Rabu, 26 Oktober 2011

4 Rahasia Penolak Sakit

Musim pancaroba dan musim dingin sering membuat orang mudah jatuh sakit, minimal sakit pilek dan flu. Tetapi tidak semua orang gampang jatuh sakit. Beberapa diantaranya telah menerapkan empat jurus rahasia penolak sakit.

1. Berteman dengan udara segar

Orangtua zaman dulu mengatakan lebih baik tinggal di dalam rumah yang hangat dan lebih bersahabat dengan sistem kekebalan tubuh daripada berada di luar yang dingin. Masalahnya adalah, tetap di dalam rumah akan menempatkan diri terkontak hal-hal yang konstan dekat dengan orang dan kuman-kumannya.

Pergi keluar mencari udara segar tak hanya mengistirahatkan diri dari kuman yang beredar di dalam rumah, tetapi juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

"Berolahraga di luar ruangan akan meningkatkan sel-sel pembunuh alami, yaitu neutrofil dan monosit, yang pada akhirnya meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

2. Relaksasi untuk lawan pilek

Ada banyak alasan mengapa bersantai sebaiknya masuk dalam daftar yang harus dilakukan. Salah satu yang paling penting adalah untuk menghindari stres, sebab stres meningkatkan kerentanan tubuh terkena flu.

Dalam jangka panjang, kondisi tubuh yang stres akan melepaskan hormon stres seperti glukokortikoid. Hormon ini menghambat kemampuan tubuh memproduksi sel-sinyal molekul yang disebut sitokin yang memicu respons sistem kekebalan tubuh melawan penyakit.

Ketika stres, orang cenderung kurang mengurus diri sendiri, kurang tidur, tidak makan dengan teratur dan kurang berolahraga dan hal inilah yang dapat menimbulkan penyakit.

3. Pastikan tangan tetap bersih

Pilek dan flu dapat menyebar dengan sangat mudah melalui sentuhan. Jauhkan jari dari mata, hidung dan mulut sebanyak mungkin dan pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun.

Kuman dapat tumbuh pada sabun batangan, jadi gunakan jenis sabun cair dan pilihlah sabun antibakteri. Basahi tangan dengan sabun selama 20 detik sebelum dibilas dan pastikan hingga benar-benar kering.


4. Tidur yang cukup

Kurang tidur secara terus-menerus bisa menghambat kemampuan fungsi sistem kekebalan tubuh. Meskipun para ahli sering mengatakan bahwa kebutuhan tidur berbeda-beda untuk setiap individu, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Carnegie Mellon 2009 menemukan bahwa waktu tidur kurang dari 7 jam meningkatkan risiko terkena flu tiga kali lipat. Tujuh jam yang dimaksud adalah tujuh jam penuh, tanpa terbangun di tengah malam.

Mulailah mengatur pola hidup anda agar tidak mudah terserang berbagai penyakit.

0 komentar:

Posting Komentar