Berbahagialah dalam hidup yang singkat ini. Begitu sering ungkapan itu terdengar. Nyatanya memang orang yang merasa berbahagia meski kondisinya biasa saja punya peluang hidup yang lebih lama.
setiap kali masalah datang membuat rentan terserang penyakit karena pikiran memicu mudah masuknya berbagai penyakit, disaat pikiran mulai tidak terkontrol atau banyak bukan hanya penyakit yang mudah datang tetapi hidup pun serasa lebih pendek.
orangtua yang mengatakan hidupnya bahagia bahkan hanya untuk sementara waktu, memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk meninggal selama periode 5 tahun.
Secara keseluruhan, menunjukkan bahwa orangtua yang merasa bahagia memiliki risiko 35 persen lebih rendah mengalami kematian daripada mereka yang paling bahagia.
Kebahagiaan sesaat mungkin berhubungan dengan proses biologis atau faktor-faktor perilaku lain yang dapat menjelaskan kemungkinan kelangsungan hidup meningkat. menekankan pentingnya kesejahteraan emosional bagi orangtua.
mengenai kebahagiaan yang memiliki hubungan dengan kesehatan. Namun tantangannya adalah mencari tahu mekanisme tertentu yang bekerja. Apakah penyakit akan membuat seseorang merasa kurang bahagia. Atau apakah kebahagiaan melindungi orang terhadap suatu penyakit.
terkadang kebahagiaan seseorang berpengaruh pada pola berfikir atau pun pola hidup yang mereka jalani, kebahagiaan dapat timbul dari hal kecil tetapi kebahagiaan tidak mudah didapat.
Selasa, 01 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar