Sabtu, 14 Januari 2012

Pria Lebih Banyak Mati Muda daripada Wanita

Pria memang lebih banyak mengambil risiko yang membahayakan bagi kesehatan dan nyawanya. Namun meski faktor-faktor tersebut dihilangkan, faktanya pria lebih banyak mati muda daripada wanita.

Dulu risiko mati muda pria terjadi karena pertempuran atau peperangan. Sementara saat ini risiko mati muda pria karena sering mengambil risiko untuk merespons tantangan yang membahayakan sehingga pria lebih mungkin mati muda daripada perempuan.



Pria memang lebih banyak mengambil risiko yang membahayakan bagi kesehatan dan nyawanya. Namun meski faktor-faktor tersebut dihilangkan, faktanya pria lebih banyak mati muda daripada wanita.

Dulu risiko mati muda pria terjadi karena pertempuran atau peperangan. Sementara saat ini risiko mati muda pria karena sering mengambil risiko untuk merespons tantangan yang membahayakan sehingga pria lebih mungkin mati muda daripada perempuan.

Jenis kelamin juga berbeda secara dramatis dalam mendapat dukungan sosial. Alasannya cukup sederhana, pria lebih kompetitif sehingga membatasi dukungan, sedangkan wanita lebih kooperatif. Akibat yang ditimbulkan dari persaingan antara laki-laki bisa seumur hidup. Meskipun pria kadang-kadang mencemoohnya, wanita cenderung mengembangkan jaringan sosial sehingga mereka dapat memanggil teman-temannya pada saat stres. Secara harfiah, hal ini dapat menyelamatkan nyawa.

Telah lama diselidiki bahwa kecenderungan perempuan untuk mencari dukungan sosial mungkin merupakan hasil dari perannya membesarkan anak. Memelihara memiliki definisi kecenderungan untuk membutuhkan orang lain. Apalagi otak manusia dirancang saling terhubung untuk bekerjasama, baik laki-laki ataupun perempuan.

Para ilmuwan di Emory University di Atlanta memindai otak orang-orang dalam situasi di mana mereka bisa memilih untuk bekerja sama atau mendapatkan keuntungan dengan mengkhianati satu sama lain. Scan otak menunjukkan bahwa orang bekerja sama karena rasanya menyenangkan untuk dilakukan.

Ketika mereka melakukannya, mereka mengaktifkan sirkuit saraf yang merupakan bagian dasar dari sistem penghargaan di otak. Sirkuit tersebut adalah sirkuit yang bisa diaktifkan ketika kecanduan narkoba atau mengalami kesenangan lain seperti makan, seks dan mencapai keberhasilan.

0 komentar:

Posting Komentar