Tingkat konsumsi rokok masyarakat Indonesia cukup tinggi. Saat ini enam dari sepuluh rumah tangga termiskin di Indonesia mempunyai pengeluaran untuk rokok. Rokok memiliki prioritas kedua setelah beras.
Pasar rokok yang laku di Indonesia adalah rokok kretek. Karena itu saat ini banyak perusahaan rokok putih asing berlomba membeli perusahaan rokok lokal, untuk merebut pasar.
Namun, saat ini perusahaan rokok juga terus-menerus meningkatkan iklannya untuk menarik para konsumen. Ini juga yang menjadikan konsumsi rokok sulit ditekan.
Karena kurangnya peraturan pemerintah mengenai rokok tersebut, banyak masyarakat dari yang anak-anak hingga lansia menganggap rokok itu adalah suatu kebutuhan mereka dan mereka tetap melakukannya tanpa mereka sadari bahaya atau pun akibat kelak mereka menikmati rokok itu.
Jumat, 18 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar